Jerry “Guru Nyentrik” Puspitasari 2nd Winner ASEAN Competition on Learning Innovation

Guru Nyentrik, lagi dan lagi tak henti-hentinya guru nyentrik menorehkan prestasi. Kali ini prestasi yang diukirnya adalah menjadi 2nd winner melalui ajang lomba ASEAN competition on learning innovation yang dikuti oleh guru dan mahasiswa seASEAN. “Berjuang untuk menang lebih mudah, dari pada mempertahankan kemenangan yang pernah diraih” kata ibu jerry. Tak heran jika ibu guru yang satu ini mengatakan begitu, karena ia konsisten dalam menorehkan prestasi nasional yang diadakan oleh kemdikbudristek mulai dari ajang olimpiade guru nasional tahun 2016 mendapatkan medali emas dan the best performance pada mata pelajaran sosiologi. Hingga mendapatkan penghargaan untuk mengikuti short course pedagogy dan innovatif learning di negeri tirai bambu beijing china. Masih diajang yang sama olimpiade guru nasional tahun 2018 berhasil memperoleh medali perak pada mata pelajaran antropologi. Ditahun yang sama 2018 menjadi terbaik ketiga ajang simposium guru menengah dan pendidikan khusus. Sempat off dari perlombaan tahun 2019, lalu tahun 2020 mengikuti perlombaan gurulympic mendapatkan medali perunggu.

Ibu Jerry “Nyentrik” Puspitasari menimba ilmu S2 di universitas negeri semarang lulus tahun 2021. Setelah itu mengikuti lomba apresiasi guru inspiratif tahun 2022 dan berhasil menjadi guru inspiratif terbaik kategori SMA. Ini merupakan bentuk konsistensi dari guru nyentrik dalam mengembangkan diri melalui ajang   perlombaan. Beliau yang juga mahasiswa s3 manajemen kependidikan universitas negeri semarang ini berkata “selama masih ada kemauan dan kesempatan maka akan saya ambil kesempatan itu, karena kesempatan yang sama belum tentu datang dua kali”. Minggu, 21 Mei 2023 merupakan hari yang bersejarah bagi Ibu Jerry karena harus memberikan sambutan kesan dan pesan sebagai guru yang menjadi pemenang lomba yang disaksikan guru dan mahasiswa seASEAN yang tentu saja dengan menggunakan bahasa inggris, saat penerimaan penghargaan, souvenir dan hadiah.

Inovasi pembelajaran yang menjadikan ibu jerry sebagai pemenang adalah ide kreatifnya dalam optimalisasi talenta siswa untuk energizing komunitas dengan aplikasi tenar sensasional yang dibuat sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Ini sesuatu yang out of the box karena pembelajaran seperti ini bisa langsung dirasakan dampaknya oleh siswa dan masyarakat. Bagi siswa bisa melatih kemandirian, kreatifitas, serta berpikir kritis untuk problem solving masyarakat dengan memanfaatkan potensi daerahnya. Bagi masyarakat akan berdaya dengan alternatif ide-ide dari siswa hingga bisa meningkatkan ekonominya. Spirit competition Bu Jerry “Nyentrik” Puspitasari ini semoga bisa diikuti oleh guru-guru di Jawa Tengah untuk turut serta berkontribusi menghebatkan indonesia raya seperti branding KCD wilayah 4 “HEBAT” dengan kepala cabang dinas bapak Budi Santosa, S.Pd., M.Pd., M. Si.

Guru nyentrik yang bekerja di SMAN 1 Jepon Kabupaten Blora dengan kepala sekolah bernama Budi Santoso, S.Pd., M.Pd, juga mengajarkan bahwa dengan kreatifitas dan inovasi bisa mewujudkan apa yang tampak mustahil menjadi mudah diraih. Hal inilah yang selalu ditanamkan kepada muridnya untuk melewati keterbatasan dengan pemikiran pemikiran yang hebat yang dimiliki. Dengan ilmu pengetahuan individu akan bisa hidup standar, namun dengan inovasi dan kreatifitas hidup akan lebih sejahtera.