BERITA
Fasilitasi Pelayanan Publik Bagi UPP Disdikbud Prov. Jateng Tahun 2023
Acara Fasilitasi Pelayanan Publik bagi UPP Disdikbud Prov Jateng, Rabu (01/03)
Semarang – Rabu (01/02), Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Tengah mengadakan Fasilitasi Pelayanan Publik bagi Unit Pelaksana Pelayanan (UPP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah secara daring dan luring. Secara luring acara diadakan di Ruang Sidang Gedung A Lantai 2 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Acara tersebut diikuti oleh peserta dari dinas induk, cabang dinas, balai/UPT, dan satuan pendidikan. Tujuan dari acara ini adalah untuk mendorong dan menanggapi kebutuhan pegawai Disdikbud Prov Jateng terkait dengan fasilitasi pelayanan publik, sehingga dapat tercapai pelayanan publik yang lebih baik dan lebih efektif bagi masyarakat. Pada acara tersebut, para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola pelayanan publik yang baik dan efektif. Topik bahasan utama dalam acara fasilitasi tersebut yaitu memberikan contoh penyusunan Standar Pelayanan, Standar Kebutuhan Masyarakat dan Inovasi.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Bapak Suyanta, S.Pd., M.Pd mengungkapkan komitmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang pendidikan dan kebudayaan. Diharapkan dengan adanya acara ini, masyarakat dapat memperoleh layanan yang lebih baik dan efektif di bidang pendidikan dan kebudayaan.
180 total views, 8 views today
Jadwal Seleksi Wawancara Calon Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Periode Tahun 2023-2027
Belajar Gamelan dengan Cara Menyenangkan Melalui Aplikasi E-Gamelan
GAMELAN JAWA identik dengan tradisi konvensional yang telah dianut oleh masyarakat dari zaman lampau. Gamelan Jawa dimainkan dengan cara tradisional dan dinikmati dalam prosesi-prosesi adat di daerah Jawa.
Dibandingkan alat musik lainnya, kehadiran gamelan Jawa terbilang tidak terlalu populer dan diminati oleh generasi muda. Karena itu, tidak banyak orang yang bisa memainkannya. Karena kurangnya minat, proses regenerasi pemain juga tidak baik sehingga alat musik ini rentan ditinggalkan.
Perkembangan teknologi jaman sekarang ini sangat mempermudah kita dalam belajar berbagai hal. Salah satunya untuk belajar instrument gamelan, dengan sebuah aplikasi kita dapat belajar gamelan tanpa harus harus memiliki alat musik tersebut.
Mata pelajaran Bahasa Jawa untuk SMK kelas XII mempelajari Teks Eksposisi tentang Gamelan. Pada Kompetensi Dasar yang perlu dipelajari, siswa mampu menulis teks eksposisi tentang gamelan. Namun supaya siswa mengenal peralatan gamelan dan tahu serta diharapkan bisa memainkan instrumen gamelan seperti apa, maka siswa belajar memainkan instrumen gamelan menggunakan game atau aplikasi sebagai sarana belajar.
Menggunakan game sebagai sarana belajar adalah strategi yang bagus karena game identik dengan proses yang menyenangkan. Dengan demikian, siswa pun dapat mempelajari alat musik gamelan Jawa secara sukarela.
Banyak cara bisa dilakukan untuk menyiasati kendala agar kita masih bisa belajar gamelan walaupun kita tidak memiliki alat instrumen gamelan. Apalagi tidak semua sekolahan juga mempunyai piranti atau peralatan gamelan. Apabila ingin berlatih menabuh atau memainkan gamelan/ karawitan harus mengunjungi sanggar-sanggar seni atau belajar bersama di sekolahan lain yang mempunyai piranti atau peralatan gamelan. Ada cara yang dapat kita lakukan agar kita bisa belajar dan berlatih gamelan dengan lebih praktis yaitu berlatih dengan menggunakan Aplikasi Android.
Pada handphone android telah tersedia aplikasi-aplikasi simulasi bermain instrument gamelan secara digital seperti: E-Gamelan-Virtual Javanese Gamelan, Saron Virtual Instrument, Gamelan Jv. Aplikasi tersebut dapat kita unduh di “google Play Store”. Pada aplikasi tersebut sudah tersedia berbagai alat instrumen yang bisa kita mainkan, contohnya instrument bonang barung,bonang penerus, saron, demung, saron penerus, slenthem, ketuk kenong. Kempul-gong, gambang.
Siswa SMK Negeri 6 Purworejo merasa senang berlatih memainkan gamelan menggunakan aplikasi android yaitu aplikasi E-gamelan. Mereka bisa bermain instrument gamelan secara digital dengan memainkan peralatan gamelan melalui gawai mereka masing-masing.
Cara memainkan alat instrument digital sama persis seperti kita memainkan alat instrument langsung, hanya saja kita tidak menggunakan alat tabuh, tetapi jari kita yang harus langsung menyentuh gambar alat instrument tersebut pada layar hp, contohnya pada instrument bonang, jari kita harus menyentuh pada gambar pencon bonang sesuai dengan notasi angka yang akan kita mainkan.
Cara-cara belajar gamelan tersebut dapat dijadikan alternatif untuk tetap belajar walaupun kita tidak mempunyai alat gamelan. Sehingga kita dapat lebih memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan tetap belajar dan berlatih gamelan dengan keterbatasan sarana yang ada.
SALAM BUDAYA, RAHAYU RAHAYU RAHAYU
Es
712 total views, 4 views today
Pemanfaatan Studio Podcast dalam Penguatan Literasi Peserta Didik SMAN I Ngawen
Blora, Gerakan Literasi Sekolah (GLS ) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara. GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literate (pemelajar ) sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Adapun tujuan GLS adalah untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam GLS agar mereka menjadi pemelajar sepanjang hayat. Selain itu bertujuan juga untuk menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah; meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literate; menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan; menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam program praktik baik mendukung literasi dasar yaitu membaca,menulis,menyimak,melihat dan berbicara.
Salah satu upaya dalam program GLS, SMA Negeri 1 Ngawen memanfaatkan studio podcast. Sekarang ini podcast kian digemari oleh pengguna internet terutama generasi muda. Podcast adalah seri audio digital yang berisi berbagai pembahasan yang dapat didownload atau didengarkan secara streaming oleh penggunanya. Podcast dianggap sebagai generasi konten audio setelah radio yang kejayaannya kian pudar. Podcast memiliki banyak keunggulan yaitu program yang memiliki variasi pilihan acara dan tidak adanya banyak iklan. Podcast juga dapat didengar secara fleksibel melalui situs internet sehingga bisa dinikmati kapanpun dan dimanapun. Podcast melatih peserta didik untuk menjadi pendengar yang baik,mereka dapat belajar hal baru,juga meningkatkan kemampuan mendengarkan. Dan yang utama, podcast bisa melatih kemampuan public speaking para peserta didik.
Podcast di SMAN I Ngawen release pertama kali pada tahun 2021 di spotify. Nama podcastnya adalah castle podcast yang dirintis oleh pengurus OSIS periode 2021/2022. Filosofi penamaan castle diibaratkan bahwa SMAN I Ngawen sebagai sebuah castle (istana). Sementara, penamaan untuk pendengar podcastnya adalah knights ( prajurit ),diibaratkan bahwa siswa SMAN I Ngawen sebagai kesatrianya. Begitu antusiasnya para peserta didik akan keberadaan podcast,pada akhirnya Kepala SMAN I Ngawen,Bapak Muhammad Bisri Arifin,S.Pd menindaklanjuti untuk mendirikan studio podcast tersebut. Proses pembangunan studio kurang lebih dua bulan. Studio podcast diresmikan oleh Kepala Cabang Wilayah IV ,Bapak Budi Santosa,S.Pd,M.Pd.M,Si pada tanggal 18 Oktober 2022. Studio ini diberi nama Smanga Studio 9.Tujuan awal pendirian studio ini adalah untuk memanfaatkan ruangan kosong di gedung utama lantai dua. Kemudian juga untuk memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah demi menyukseskan program GLS. Sekolah berharap bahwa keberadaan studio podcast ini untuk menumbuhkan,menyalurkan dan mengembangkan bakat dan minat peserta didik SMAN I Ngawen. Manfaat besar dari penggunaan studio ini adalah juga untuk melatih kemampuan dalam merencanakan untuk menyampaikan gagasan dan pendapat dalam public speaking skill. Penanggung jawab GLSmanga;Martika Utami menyatakan bahwa Studio podcast ini memberi kesempatan bagi siswa untuk menjadi pemimpin pembelajaran ,melatih berkolaborasi,menyusun perencanaan program, mengali kreativitas dan mengasah rasa percaya diri.
Pemberian nama Smanga Studio 9 dimaksudkan bahwa pemanfaatan dari studio podcast ini meliputi 9 program utama. Pertama,Podcast..Pengisi podcast berasal dari siswa dan para guru. Penanggung jawab pengurusnya adalah pengurus OSIS seksi bidang 10.Terdapat jadwal rutin untuk pengisian podcast.Kedua,video podcast yang memiliki suara dan gambar.Ketiga,newscasting( pembacaan berita ) yang berguna untuk menyajikan informasi penting dan faktual dan fokus utamanya adalah melatih siswa dalam ragam bahasa formal. Keempat,game show yaitu acara permainan yang bertujuan untuk kesenangan dan hiburan non formal. Kelima, quiz show(acara kuis ). Keenam,talkshow (acara perbincangan ) yaitu acara yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu pembawa acara. Ketujuh,variety show yaitu mengkombinasikan berbagai format lainnya seperti talk show,quiz,games show,music concert, drama dan lain-lain. Kedelapan, recording,editing dan broadcasting yaitu berbagai produk acara yang ada melatih peserta didik untuk melakukan rekaman,penyuntingan dan menyiarkan baik secara langsung atau tidak langsung lewat berbagai media. Kesembilan, photography yaitu berbagai pemotretan untuk kegiatan sekolah bisa dilakukan di studio ini.
Keberadaan Smanga Studio 9 ini adalah sebagai upaya tim GLS sebagai wadah untuk mengasah minat bakat peserta didik SMA Negeri 1 Ngawen dan untuk menyukseskan program GLS nasional. Semoga memberi kebermanfaatan bagi sekolah, guru,siswa dan masyarakat.(*)/Martika Utami/#
493 total views, 10 views today
D’jelipat SMK Negeri 3 Magelang Tampil di Spotlight Indonesia 2022
Magelang- SMK Negeri 3 Magelang, tampil dalam ajang bergengsi “Spotlight Indonesia”. Sabtu (3/12) di Great Hall Pos Bloc Pasar Baru Jakarta. Acara Spotlight Indonesia 2022 diinisiasi Indonesian Fashion Chamber (IFC) bermaksud menampilkan kekuatan inspirasi lokal dalam produk ready to wear yang jadi ciri khas fashion Indonesia.
Tema Spotlight Indonesia 2022 adalah “Celebrating Diversity” dan tujuan dari acara ini untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia sebagai inspirasi karya-karya unggulan fesyen Indonesia. Rangkaian acara Spotlight Indonesia 2022 meliputi fashion show, ekshibisi, tekstil etnik, workshop, dan seminar.
SMK Negeri 3 Magelang mengikuti fashion show dengan menampilkan 8 outfit busana ready to wear dengan tema “MANGLI”. Busana yang ditampilkan merupakan karya siswa kelas XII Program Keahlian Busana SMK Negeri 3 Magelang. Busana ini terinspirasi dari pemandangan wisata alam di Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Pemandangan alam kampung Mangli sore hari yang didominasi warna coklat, orange, hijau, serta kabut putih yang melambangkan kesejukan dan ketenangan dalam kehidupan sebagai acuan dalam konsep ini.
Busana didominasi dengan siluet I dan A yang diambil dari bentuk atap rumah penginapan di Mangli. Motif yang digunakan adalah abstrak tie dye brand d’JeLiPat, yang merupakan produk unggulan Program Keahlian Busana. Kain yang dipakai adalah katun, linen serta tenun lurik Klaten yang nyaman dan tidak panas saat dikenakan.
Koleksi busana dengan gaya Sporty-Feminine ditampilkan dengan santai dan modern. Penggunaan aksesoris topi dan kacamata memberi tampilan stylist dan menarik. Segmen target pasar busana tersebut adalah wanita dewasa muda.
Spotlight Indonesia 2022 menerapkan format “See Now, Buy Now” yaitu busana yang diperagakan bisa langsung dibeli saat itu juga. Pembeli dapat berbelanja melalui kode QR yang terhubung langsung ke e-catalog.
SMK Negeri 3 Magelang juga mengikuti ekshibisi dengan menghadirkan produk unggulan d’JeLiPat berupa kain, outer, dan kemeja. Masyarakat sangat antusias dengan stand d’JeLiPat, faktanya banyak didatangi pengunjung dan banyak produk d’JeLiPat yang terjual. Tim Jurnalistik Skaniga (Arin)
Sumber : https://www.smkn3-magelang.sch.id/read/571/djelipat-smk-negeri-3-magelang-tampil-di-spotlight-indonesia-2022
es
392 total views, 8 views today
Upacara HUT Korpri Ke 51. Guru SMAN 1 Jepon Meraih Penghargaan, Peserta Terbaik Apresiasi Pendidik Tingkat Nasional
Grobogan, 29 November 2022 – Hari Ulang Tahun Korps Korps Pegawai Republik Indonesia atau HUT KORPRI diperingati pada tanggal 29 November setiap tahunnya. Tahun ini merupakan peringatan HUT ke-51 KORPRI sejak berdirinya KORPRI pada tanggal 29 November 1971 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 82 Tahun 1971.
Dalam rangka memperingati HUT ke-51 KORPRI tahun 2022, diselenggarakan Upacara Peringatan HUT ke-51 KORPRI Tahun 2022 yang digelar pada Selasa, 29 November 2022 di halaman kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV.
Sebagai perkumpulan para penyelenggara negara, Budi Santosa, S.Pd, M.Pd, M.Si, Selaku Kepalaca Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV dalam sambutannya mengatakan, anggota KORPRI harus mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Bahkan, juga sudah melakukan sumpah/ janji untuk menjadi benteng bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Kegiatan HUT KORPRI juga dirangkai dengan Penyerahan piagam Penghargaan, Guru SMAN 1 Jepon Jerry Puspitasari, S.Pd, M.Pd Meraih Penghargaan bergengsi Tingkat Nasional sebagai Peserta terbaik Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependindikan Inspiratif Tahun 2022 Kategori Guru Menengah Atas dari Kemendikbud RISTEK.
Melalui apresiasi tersebut diharapkan dapat membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan mutu pendidikan Khususnya di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV (thr/kcd4)
480 total views, 4 views today
SMKN 11 Semarang Latih Wirausaha Berbasis Digital Marketing untuk Meningkatkan Daya Minat UKM Siswa/i Melalui Media Sosial
Senin, 21 November 2022, SMK Negeri 11 Semarang mengadakan kegiatan workshop Kewirausahaan Berbasis Digital Marketing. Kegiatan dihadiri oleh siswa Jurusan Multimedia dan juga beberapa orang luar yang membuka wirausaha. Workshop ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan SMKN 11 Semarang sebagai SMK Pusat Keunggulan Reguler dan sekaligus SMK PK Pemadanan. Kegiatan yang bertujuan untuk membekali dan melatih siswa menjadi wirausahawan muda di bidang digital marketing tersebut, dibuka langsung oleh Kepala SMKN 11 Semarang, Drs. Luluk Wibowo, S.ST., M.T. Kegiatan workshop juga menggandeng industri pasangan yang sudah handal di bidang pengelolaan digital marketing. Acara tersebut mempertemukan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan peserta didik yang sedang mengikuti pelatihan bidang sosial media marketing. Tujuannya adalah untuk membantu peserta didik mengembangkan pemasaran usahanya melalui media sosial.
Dewasa ini, Instagram dan TikTok menjadi media sosial yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Sehingga dipandang efektif sebagai media untuk mempromosikan suatu produk tertentu dari UKM. Berdasarkan alasan inilah, maka SMKN 11 Semarang melalui program SMK Pusat Keunggulan berusaha menjadi sekokah yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar seperti UKM dengan memberikan jasa layanan pengelolaan pemasaran. Adanya hubungan simbiosis mutualisme diharapkan UKM akan terbantu pemasarannya, sedangkan peserta didik mendapatkan pengalaman atau project riil menangani permasalahan nyata. Sehingga bisa secara kreatif mengelola media sosial UKM dalam proses pemasaran. Pengelolaan pemasaran melalui media sosial ini dibutuhkan banyak kecakapan yang bisa dilatih dan terus ditingkatkan. Sebagai contoh proses pengambilan data melalui foto produk, profil UKM yang akan diolah sehingga menjadi konten-konten pemasaran yang menarik, diperlukan story telling melalui tulisan, maupun video yang menarik sehingga dapat menjadi pemikat bagi pelanggan. Tidak hanya itu, peserta didik akan dilatih pula bagaimana melihat data sehingga mampu mengelola pemasaran melalui media sosial sesuai dengan pangsa pasarnya.
Penulis: Diyarko, Guru SMKN 11 Semarang
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
286 total views, 2 views today
Siswi SMK Muhammadiyah Purworejo Raih Prestasi di Kejurprov Junior Panahan Jawa Tengah Tahun 2022
Lisa Styaningrum yang sebelumnya menjuarai lomba di tingkat kabupaten Purworejo mengikuti Kejurprov Junior Panahan Jawa Tengah Tahun 2022 yang diadakan oleh Perpani Jawa Tengah. Kejuaraan ini dilaksanakan pada 21 – 25 September 2022 yang bertempat di Lapangan Prof. DUMADI FIK Universitas Negeri Semarang, kampus Sekaran Universitas Negeri Semarang Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Dalam Kejurprov Junior Panahan Jawa Tengah Tahun 2022 tersebut, Lisa Styaningrum dari SMK Muhammadiyah Purworejo bersama Aqila Fathatulayya (SMA N 1 Purworejo), Rani Safitri (SMA N 1 Purworejo) yang bertanding di Divisi Nasional Kategori U-18 Putri yang menjadi salahsatu wakil Kabupaten Purworejo, meraih Juara II Divisi Nasional Kategori U-18 Beregu Putri.
Semoga dengan diraihnya prestasi tersebut dapat mengharumkan Kabupaten Purworejo di dunia panahan dan khususnya membanggakan untuk SMK Muhammadiyah Purworejo yang dapat ikut berperan serta dalam kejuaraan tersebut.
Sumber :
http://smkmuhpwr.sch.id/siswi-smk-muhammadiyah-purworejo-raih-prestasi-di-kejurprov-junior-panahan/
2,170 total views
Sosialisasi Pemanfaatan Prototype Alat Praktik dan Peraga Siswa Berbasis TIK Oleh BPTIK Dikbud Jawa Tengah
Pada hari Rabu, 9 November 2022, Bapak Ibu guru SMA Negeri 2 Grabag mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Prototype Alat Praktik dan Peraga Siswa Berbasis TIK. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di ruang Laboratorium SMA Negeri 2 Grabag dan diikuti oleh seluruh guru. Selama kurang lebih 2 jam, yakni dari pukul 13.30 hingga 15.30, Bapak Ibu guru asyik menyimak materi sosialisasi yang disampaikan oleh Bapak Dr. Siswanto, M.Pd., Kepala BPTIK DIKBUD Provinsi Jawa Tengah.
Dalam penjelasannya, Pak Sis, begitu Bapak Dr. Siswanto, M.Pd. kerap disapa, menyampaikan masih rendahnya presentase keaktifan guru di Platform Merdeka Mengajar, terutama di Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) VIII. Oleh karena itu, Pak Sis mengajak bapak ibu guru untuk meningkatkan kecakapan digital agar tak tertinggal gerbong Revolusi Industri 4.0 yang segala sesuatunya telah terintegrasi dengan Internet of Things.
Pak Sis juga mengajak sekolah untuk meningkatkan kebiasaan literasi digital dengan memperhatikan 4 pilar literasi digital, yakni: keahlian digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital. Untuk memfasilitasi guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran inovatif, Pak Sis memperkenalkan program BPTIK Dikbud Jateng seperti platform Jateng Pintar dan Eduwisata, serta berbagai pelatihan seputar teknologi digital yang dapat diikuti oleh Bapak Ibu guru.
102 total views, 2 views today
875 total views, 16 views today